Cara membedakan sacai x Nike LD Waffle ori & kw

Sacai is the label that those in the know love to own, kalo kata orang-orang. Kolaborasi Nike dengan Sacai yang rilis pada 2019 sejauh ini ngeluarin kalo gak seri LD Waffle, ya Blazer.

Harga retailnya memang hanya $155 atau ga nyampe Rp2,5 juta. Harga tersebut juga sepertinya yang dijadikan patokan para penjual kw super kelas UA (unauthorized authentic). Harga resell-nya untuk original pair... ga usah dibahas lah ya. Memang tidak semahal OW Chicago tapi ya sudah ada yang tembus 2 digit. Kalo kalian merasa perbandingan antara sacai x Nike LD Waffle yang original dan palsu/kw di bawah ini gak beda jauh dan pengen punya, ya beli yang UA aja... (lha kok encouraging beli yang kw sih? lol) You do you.

Overall side-by-side comparison

Sebelum menuju ke detail, colorway LD Waffle yang dibandingin kali ini adalah yang Black Anthracite atau Daybreak atau DARK GREY/WOLF GREY-BLACK-WHITE kalo kata labelnya. Merupakan salah satu colorway yang paling mahal dibanding sodara-sodaranya. Satu lagi, real pair yang didapet ini salah satu dari early pair, bisa jadi ada perbedaan buat batch-batch maupun colorway selanjutnya. Agak bagusan, misal.

Oke lanjut bahas gambar di atas. Pertama, bagian heel yang berbahan suede itu jelas bedanya lah ya kalo dari foto. Kemudian, Swoosh yang di authentic pair terbuat dari bahan yang punya finishing lebih glossy daripada yang di fake pair yang lebih matte.

Area samping

Berikut perbedaan yang bisa ditemui untuk area samping/mid:

1. Terdapat gap kecil antara bagian bawah swoosh dengan midsole (pada real pair)
2. Kalau di fake pair, gap-nya lebih lebar (antara bawah swoosh dengan midsole)
3. Material leather yang digunakan untuk swoosh pada fake pair memiliki finishing yang matte. Kalau dilihat pada real pair, swoosh-nya terbuat dari material dengan finishing glossy atau lebih bersinar
4. Jahitan (pada fake pair) swoosh kurang rapi. Atau bisa jadi jahitannya udah rapi, tapi cutting swoosh-nya agak off alias ada lebihan bahan yang gak ngikutin pola jahitan
5. Bahan suede warna abu-abu pada bagian heel memiliki warna yang lebih tua pada fake pair.

Area heel

Seperti sudah disinggung sedikit sebelumnya, sepatu ini menggunakan material suede pada bagian heel, tapi

1. si sepatu kw pake suede sintetis
2. Tapi kayaknya material ini nanti bisa dibenerin sama pabrikan macem PK yang bikin fake pair biar lebih mirip, jadi lebih waspada ajah
3. Pada fake pair, ada lebihan material. Kalau di Cortez Forrest Gump, dinamakan lebihan daging atau kutil, lol
4. Warna print/sablon (fake pair) pada font lebih tua.

Insole

Gambar di atas adalah bagian insole (logo) saat uji black light atau UV. Kalau yang ga disinari, pic-nya di bawah ya.

1. Di bawah sinar UV, warna logo pada real pair jadi orange sedangkan pada fake pair jadi kuning.
2. Perhatikan alignment logo Nike dan Sacai.
3. Alignment logo Nike dan Sacai pada fake pair gak lurus.
4. Font style untuk logo Sacai juga lebih tebal pada fake pair.
5. Kualitas printing (fake pair) untuk logo kurang bagus, ada yang belepotan.

[sc name="disclaimer"]