Mbak Review

Local brand lagi nih, perkenalkan, namanya Navara Footwear, dari Bandung.  Roots -nya Navara menurut  bc  sih sedikit beda dari local brand sepatu lain yang biasanya kalau gak skate ya rugged. Menurut Navara, dress shoes dan sneakers adalah dua jenis sepatu yang seakan saling berlawanan. Dress shoes untuk acara formal, sneakers untuk bersantai. Ini menjadi ide bagi Navara, “Mengapa tidak disatukan?”. Navara pun lahir, kombinasi antara tampilan elegan dari dress shoes dan fleksibilitas serta kenyamanan dari sneakers. Lebih lanjut kalian bisa kepo ke About Us di websitenya saja. Langsung ya, review kali ini untuk Noncomformist Ignite dengan colorway warna hitam. Ada videonya juga tuh cek aja di atas. Spesifikasi sepatu dan harga Sepatu Sneakers Desain Classic Warna Hitam Upper Kulit Sintetis Insole EVA Sponge Outsole Rubber Harga Rp280.000 Plus Desain unik, sekilas mirip Visvim yang mengombinasikan dress shoes dan sneakers. Harga terjangkau Sangat ringan Co

Satu lagi local brand sepatu yang bakal di(quick)review. Instinct Footwear. Local brand yang fokus bikin skate shoes. Sampai saat ini, belum tercium adanya keinginan mereka untuk mengeluarkan seri sepatu yang siluetnya mirip Vans Old Skool. Halah julid mulu wkwk First impression,  mirip Emerica dan HUF. Tapi, dr.tirta kemudian menyebutkan bahwa sepatu ini punya originalitas tersendiri, yang Instinct banget. Gak disebutkan lebih lanjut sih originalitasnya di mana, tapi kalo menurut sotoynya  bc  sih di bagian outsole bawah (tapak kaki). Plus Apabila akrab dengan sepatu skate, sudah pasti kelebihannya mencakup kenyamanan di bagian  lining,  empuk dipakai, material yang digunakan juga awet, daya tahan sangat baik, dan adanya  toe cap. Sizing Disarankan untuk seri Toe Cap bisa upsize, sedangkan kalau seri Slip On bisa True to Size alias TTS. Harga Harganya di bawah Rp500ribu. Kisaran Rp395.000-Rp420.000 saat postingan ini dipublish. Murah banget lah udah dapet sepatu skate ena. On feet Mes

Yo, Mintek mau berbagi pengalaman nih. Naah, untuk bisa memiliki/mendaftar/membeli domain dengan ekstensi .CO.ID kan gampang-gampang susah. Gampang, bagi yang punya kelengkapannya. Susah, bagi kita-kita yang hanya personal dan katakanlah, hanya punya NPWP saja. Tentu masih kurang dong. Persyaratan memiliki domain .co.id Secara umum, domain .co.id memang lebih murah daripada domain .id. Namun, syaratnya juga beda. Kalau domain .id hanya membutuhkan upload KTP, domain .co.id tidak. Setelah melakukan pembelian dan pembayaran domain .co.id pada registrar, agan juga harus menyiapkan dokumen-dokumen untuk diupload. Dokumen apa saja? KTP Republik Indonesia/tanda pengenal lain tergantung registrar mana SIUP/TDP/AKTA (cover dan hal 1)/surat izin yang setara Sertifikat merek (opsional) Kalau tidak kunjung upload (biasanya diberi batas hingga 3 hari) ya pesanannya dibatalkan. Uangnya bisa direfund bisa tidak. Cara daftar domain .co.id tanpa syarat Dengan bantuan orang lain. Jadi kasarannya kita m

Brand lokal nih. Nama brand-nya Losing Grip, di Instagram resminya, postingan pertamanya baru banget, masih tanggal 13 Juli 2018. Sepatu yang mau direview singkat kali ini nama artikelnya Grey Paradox. Hanya diproduksi sebanyak 20 pasang dan dengan sistem pre order. Dilihat dari foto produknya sih keren, tapi apakah kenyataannya sekeren ekspektasi??? https://www.instagram.com/p/BoYpvyDFNDM/?taken-by=losing.grip_ bc:  kesan pertama sungguh seperti Tubular. First impression saat dipakai: make langsung masuk (slip on) gampang & langsung empuk. Desain Untuk local brand, yaa ini tergolong fresh lah ya. Terinspirasi dari series adidas Tubular, bukan lagi Vans Old Skool. Look-nya 8/10 lah, lebih cocok dipakai cewe, kaki saya yang gak putih dan buluan gak begitu cocok pakenya hehe. Tapi balik lagi ke selera sih. Upper Material yang digunakan untuk upper sudah termasuk  advanced  lah ya semacam primeknit. Setelah dikonfirmasi ke Losing Grip, ternyata memang iya, pake knit yang juga dipakai

Sebuah review kecil saya tentang Puma Thunder Spectra. First impression - on feet [caption id="attachment_1095" align="aligncenter" width="791"] via @krrvm[/caption] Waktu pertama kali dipakai sepatu ini rada aneh kayak gak nyaman pada awalnya (mungkin karena saya orang yang jarang memakai sepatu dengan tech terbaru) tapi setelah 2-3 hari saya pakai sepatu jadi ngikutin shape kaki. Terasa sangat nyaman dan gak cape kalo dipake jalan jauh. Desain Sepatu ini terpengaruh vibes kekinian jaman sekarang tentang dad shoes . (Sering dibilang ini poorman balenciaga atau poorman yeezy 700). Nah kebetulan buat orang kayak saya yang kantong nya pas pas an malah sepatu ini pas banget. Model menurut saya lebih baik dari 2 siluet sepatu lawannya. Design sepatu ini menurut saya adalah positif dan negatif sepatu ini. Menurut saya sepatu ini bakal fresh dipakai 1-2 tahun ini, tapi saya ga tau apa bakal tetep kelihatan keren jika udah gak nge trend. (Design oldschool-new sc

Meski password WiFi dan password router sudah diganti secara berkala, tapi akan selalu ada cara orang-orang jahil kalau mau ngehack WiFi kita. Terlebih kalo si jahil pake Android. Kalau sudah begini, salah satu kelemahan keamanan pada  home network  adalah WPS. Apa itu WPS? WPS merupakan singkatan dari Wi-Fi Protected Setup. Fitur ini ada untuk memudahkan koneksi dari device baru ke jaringan, contoh device-nya yaa seperti konsol game. Bagaimana cara kerja WPS? Biasanya sih tinggal tekan tombol pada router dan tombol pada device, kemudian kedua device bakal paired secara otomatis sehingga tidak perlu konfigurasi yang terlalu teknikal. Kalau device kamu tidak punya tombol WPS, tetap bisa dilakukan dengan cara set up PIN. Nah, PIN ini yang gampang banget dihack. Kok bisa? Ya karena PIN cuma 8 digit angka. Beda dengan password WPA yang 16 karakter. Memang kalo ngehack manual sih kelihatannya susah. Tapi ada aplikasi yang marak beredar buat ngehack PIN WPS dari router, biasanya berbasis And