Android baru saja kedatangan kembali aplikasi yang sebelumnya iOS exclusive, kali ini adalah aplikasi bernama Triller. Yang bagi saya adalah salah satu aplikasi lipsync terbaik di Android.
Triller? Nama yang terdengar konyol dan sepertinya ide yang bodoh untuk sebuah aplikasi.
Itulah yang pertama kali ada di pikiran saya saat saya melihat aplikasi ini ada di sebuah daftar aplikasi keren yang ada di iOS dan tidak ada di Android. Triller ?mungkin adalah sejenis aplikasi yang saya asumsikan akan menarik bagi orang-orang narsis, anak kuliahan, memakai kemeja kotak, hipster yang lahir di atas tahun 1995. Apalagi fakta itu dirilis eksklusif di iOS. Untuk kali (dan entah keberapa kalinya) saya ternyata salah.
Konsep dari Triller for Android, salah satu aplikasi lipsync terbaik di Android ini sangatlah sederhana. Pertama, pilih salah satu lagu yang ada di aplikasi, atau bisa juga lagu dari library musik Anda. Lalu, pilih bagian dari lagu yang Anda suka, dan rekam diri Anda dengan lip-sync, menari, kayang, atau bahkan menjilat kulkasmu, intinya bebas.
Setelah Anda merekam diri Anda sekali, Anda dapat melakukannya lagi dari sudut yang berbeda, dengan setting berbeda. Dan tentu saja, ada beberapa filter yang dapat Anda terapkan kepada rekaman Anda untuk memberikannya sedikit nuansa video musik.
Setelah mereka semua yang Anda lakukan, aplikasi ini akan secara otomatis menggabungkan berbagai video yang Anda rekam menjadi satu ?yang secara mengejutkan- musik video yang terlihat cukup baik. Tentu saja, videonya tidak benar-benar berisikan suara Anda, hanya video yang Anda rekam yang Anda sesuaikan dengan lagu yang Anda pilih. Suaranya 100 persen audio dari lagi yang kamu pilih, jadi ini bukan mesin karaoke.
Untuk sebagian orang, termasuk diri saya, aplikasi ini benar-benar keren. Triller akan mengorganisir klip dari video yang Anda ambil dan secara cerdas mensinkronisasikannya kepada line break dan pauses pada lagu ini. Jika Anda tidak suka dengan adegan yang telah Anda rekam, Anda dapat memilih klip lain untuk menggantikan yang sekarang dengan cara swipe ke atas dan bawah.
Begitu Anda menyusun segment dengan cara yang Anda sukai, Anda dapat membagikan video itu dengan cara mengunggahnya ke platform media sosial yang Anda suka, atau eksport ke ponsel Anda. Saya membayangkan banyak anak-anak muda menggunakan Triller for Android untuk menyatakan cinta mereka ke orang tersayang mereka, untuk menunjukan kesetiaan kepada musisi favorit mereka, atau membuat video musik dari liburan sekolah/kampus mereka ditemani oleh lagu Raisa atau Taylor Swift, yang lebih ekstrim mungkin JKT48.
Dan bagi saya, itu terdengar seperti ide yang buruk, karena, saya menggunakan aplikasi itu bukan untuk hal itu. Saya menggunakan aplikasi ini untuk menciptakan kembali video musik tahun 90an. Hmm? Ya, mengulang atau menciptakan kembali adegan-adegan yang bisa Anda temukan di video Padhyangan Project atau Project Pop adalah cara saya menikmati aplikasi ini. Atau sewaktu-waktu saya ingin reliving klip legendaris Naif, yakni mobil balap (ada yang mau meminjamkan saya Lamborgini atau Ferarri?).
Well, that?s my thought. Siapapun bebas kok untuk menikmati Triller for Android, salah satu aplikasi lipsync terbaik di Android yang pernah ada ini dengan cara mereka sendiri.
Triller? Nama yang terdengar konyol dan sepertinya ide yang bodoh untuk sebuah aplikasi.
Itulah yang pertama kali ada di pikiran saya saat saya melihat aplikasi ini ada di sebuah daftar aplikasi keren yang ada di iOS dan tidak ada di Android. Triller ?mungkin adalah sejenis aplikasi yang saya asumsikan akan menarik bagi orang-orang narsis, anak kuliahan, memakai kemeja kotak, hipster yang lahir di atas tahun 1995. Apalagi fakta itu dirilis eksklusif di iOS. Untuk kali (dan entah keberapa kalinya) saya ternyata salah.
Konsep dari Triller for Android, salah satu aplikasi lipsync terbaik di Android ini sangatlah sederhana. Pertama, pilih salah satu lagu yang ada di aplikasi, atau bisa juga lagu dari library musik Anda. Lalu, pilih bagian dari lagu yang Anda suka, dan rekam diri Anda dengan lip-sync, menari, kayang, atau bahkan menjilat kulkasmu, intinya bebas.
Setelah Anda merekam diri Anda sekali, Anda dapat melakukannya lagi dari sudut yang berbeda, dengan setting berbeda. Dan tentu saja, ada beberapa filter yang dapat Anda terapkan kepada rekaman Anda untuk memberikannya sedikit nuansa video musik.
Setelah mereka semua yang Anda lakukan, aplikasi ini akan secara otomatis menggabungkan berbagai video yang Anda rekam menjadi satu ?yang secara mengejutkan- musik video yang terlihat cukup baik. Tentu saja, videonya tidak benar-benar berisikan suara Anda, hanya video yang Anda rekam yang Anda sesuaikan dengan lagu yang Anda pilih. Suaranya 100 persen audio dari lagi yang kamu pilih, jadi ini bukan mesin karaoke.
Untuk sebagian orang, termasuk diri saya, aplikasi ini benar-benar keren. Triller akan mengorganisir klip dari video yang Anda ambil dan secara cerdas mensinkronisasikannya kepada line break dan pauses pada lagu ini. Jika Anda tidak suka dengan adegan yang telah Anda rekam, Anda dapat memilih klip lain untuk menggantikan yang sekarang dengan cara swipe ke atas dan bawah.
Begitu Anda menyusun segment dengan cara yang Anda sukai, Anda dapat membagikan video itu dengan cara mengunggahnya ke platform media sosial yang Anda suka, atau eksport ke ponsel Anda. Saya membayangkan banyak anak-anak muda menggunakan Triller for Android untuk menyatakan cinta mereka ke orang tersayang mereka, untuk menunjukan kesetiaan kepada musisi favorit mereka, atau membuat video musik dari liburan sekolah/kampus mereka ditemani oleh lagu Raisa atau Taylor Swift, yang lebih ekstrim mungkin JKT48.
Dan bagi saya, itu terdengar seperti ide yang buruk, karena, saya menggunakan aplikasi itu bukan untuk hal itu. Saya menggunakan aplikasi ini untuk menciptakan kembali video musik tahun 90an. Hmm? Ya, mengulang atau menciptakan kembali adegan-adegan yang bisa Anda temukan di video Padhyangan Project atau Project Pop adalah cara saya menikmati aplikasi ini. Atau sewaktu-waktu saya ingin reliving klip legendaris Naif, yakni mobil balap (ada yang mau meminjamkan saya Lamborgini atau Ferarri?).
Well, that?s my thought. Siapapun bebas kok untuk menikmati Triller for Android, salah satu aplikasi lipsync terbaik di Android yang pernah ada ini dengan cara mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar